Pengertian Web Server
Webserver atau server adalah komputer yang dikhususkan untuk
menaruh datawebsite, hanya saja dalam hal ini server harus 24 jam online,
jika tidak maka data tak bisa diakses oleh pengunjung website. Semua komputer
logikanya bisa dijadikan server, namun server yang khusus untuk website punya
spesifikasi khusus. Hal ini untuk menjaga agar kecepatan server stabil dan
memenuhi kriteria yang dihadapkan. Selain bergantung paga spesifikasi hardware
dan software, kecepatan webserver juga bergantung pada akses internet di tempat
server berada atau juga tergantung pada kecepatan Internet Service
Provider (ISP) yang digunakan untuk online, dan terlebih lagi juga
bergantung pada jalur lokasi negara yang bersangkutan.
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world
wide web(www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla,
dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server
akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang
diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut
dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format
ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser
tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya
mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar
tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser)
mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling
dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada
world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak
menggunakan formatHTML (hypertext markup language) karena penggunaannya
lebih sederhana dan mudah dipelajari.
Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang
pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca
dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya
sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional,
artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain
hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halamanhalaman dokumen (web) itu.
Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server,
diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi
dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa
yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Fungsi Utama
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas
atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video,
dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh
aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya
teks, gambar, video, atau lainnya.
Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti
peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat
pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan
merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang
dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak
tersedia.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan
mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan
situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk
publikasi situs web dalam Waring Wera Wanua, pada prakteknya server web banyak
pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router,
kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang
ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan
atas perangkat keras tersebut.
Cara Kerja Web Server:
- Cara
kerja Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software
beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan
permintaan user.
- Hubungan
antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan
Komputer yg ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol
TCP/IP (networking protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat
berkomunikasi satu dengan yg lainnya. Pada saat browser meminta data web
page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut di
kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan dikirim
ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text
Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam
World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia
ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap
kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda ke
dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server disebut
sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan
mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim
kembali ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai
HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si
Web server maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page
yaitu Error : 404 Page Not Found.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang
tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke
dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman
dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser),
diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server
ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah
mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web
server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Aplikasi Pendukung Web Server
- Text
Editor : Digunakan untuk penulisan source code HTML dan Script PHP.
Contoh Macromedia Dreamweaver, Notepad, Microsoft Frontpage dan lain
sebagainya.
- Web
Browser : Digunakan sebagai media mempublikasikan halaman web.
Contohnya Microsoft Internet Explorer, Mozila FireFox dan lain-lain.
- Server
Side Scriptingn : Merupakan teknologi scripting atau pemrograman web
dimana script dikompilasi atau diterjemahkan di server. Contohnya seperti
ASP, ColdFusion, Java Server Page, Perl, Pyton, PHP. Yang paling umum
digunakan adalah PHP.
- Web
Server : Digunakan untuk melayani permintaan browser client yang
meminta akses ke suatu halaman web yang berada di sisi server. Web server
yang umum digunakan adalah Apache.
- Database
: Digunakan untuk menyimpan data dalam database dan memanipulasi data
yang diperlukan. Umumnya yang sering digunakan adalah MySQL.
Webserver memiliki fitur-fitur dasar yang sama seperti :
- HTTP
: Setiap program web server bekerja dengan menerima permintaan HTTP dari
klien, dan memberikan respon HTTP ke klien tersebut. Respon HTTP biasanya
mengandung dokumen HTML tetapi dapat juga berupa berkas raw, gambar, dan
berbagai jenis dokumen lainnya. Jika terjadi kesalahan permintaan dari
klien atau terjadi masalah saat melayani klien maka web server akan
mengirim respon kesalahan yang dapat berupa dokumen HTML atau teks yang
memberi penjelasan penyebab terjadinya kesalahan.
- Logging:
Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk melakukan
pencatatan/logging terhadap informasi detil mengenai permintaan klien dan
respon dari web server dan disimpan dalam berkas log, dengan adanya berkas
log ini maka akan memudahkan web master untuk mendapat statistik dengan
menggunakan tool log analizer. Pada penggunaan sehari-hari banyak web
server mengimplementasikan fitur-fitur berikut : a. Otentifikasi :
fitur untuk mengotorisasi suatu permintaan dari klien sebelum menggunakan
sumber daya yang dimiliki oleh web server (biasanya User dan Password)
b. Penanganan konten statis (berkas tersimpan pada file sistem
server) dan konten dinamis dengan mendukung satu atau lebih antara muka
yang sesuai (SSI, CGI, SCGI, FastCGI, JSP, PHP, ASP, ASP.NET, Server API
seperti NSAPI, ISAPI dsb).
- Dukungan
HTTPS (dengan SSL, atau TSL) yang memungkinkan koneksi yang aman (dengan
enkripsi) ke server pada port 433 berbeda dengan koneksi HTTP biasa di
port 80
- Kompresi
Konten (misal menggunakan enkoding gzip) untuk mengurangi waktu respon
server sehingga penggunaan pita data /Bandwith menjadi lebih hemat.
- Virtual
Hosting yang berguna untuk melayani banyak website hanya dengan
menggunakan satu alamat IP.
- Dukungan
berkas berukuran besar, berfungsi untuk mendukung berkas yang memiliki
ukuran lebih dari 2 gigabyte.
- Pengatur
Bandwith (Bandwith throttling) yang berfungsi untuk membatasi kecepatan
respon dengan tujuan tidak membanjiri jaringan dan menghemat pita data
(bandwith) agar dapat melayani klien lebih banyak.
Konten jawaban dari server web dibedakan menjadi :
- Konten
statis : biasanya berasal dari berkas yang telah ada pada server web
- Konten
Dinamis : dikatakan konten dinamis jika terjadi perubahan secara dimanis
atas isi dari web baik dilakukan oleh program lain, script atau
Application Program Interface (API) yang dijalankan oleh server web.
Server dengan konten statis biasanya lebih cepat dari yang berisi konten
dinamis (2 s.d. 100 kali Lebih cepat), terutama dalam menangani
pengambilan data dari database.
Cara Memilih Web Server
Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan
berbagai macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang
paling sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan,
bagaimana kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya.
Belum lagi termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan
format apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain).
Hal yang paling utama dalam proses pembuatan web server adalah
memilih software mana yang akan digunakan sebagai web server kita. Untuk itu
perlu adanya pertimbangan sebagai berikut :
1. Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware,
shareware atau komersial).
2. Kemudahan instalasi.
3. Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.
4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.
5. Kemampuan Software.
6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file
minimal yang dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.
7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.
8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan
software itu.
9. Fasilitas apa yang mampu didukung oleh software itu.
10. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk
bertanya bila terjadi masalah).
11. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang
dapat menjalankan software tersebut).
12. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat
ditambahkan software tambahan sebagai pelengkap).
Banyak sekali software web server yang dapat kita diambil di
internet. Dengan berdasarkan pada 12 macam pertimbangan di atas, maka dapat
dipilih software mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita
memasang web server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP), maka
pertimbangan yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang
gratis atau komersial. Keuntungan dari software komersial adalah mereka
mempunyai dukungan teknis dan dokumentasi yang lengkap.
Sedangkan pada kebanyakan software gratis mereka tidak
menyertakan hal tersebut. Namun, ada juga software gratisan yang mempunyai
dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokuentasi yang lengkap. Salah satu
software web server gratisan seperti itu adalah web server Apache.
Sumber : http://therusuck.blogspot.com
http://andika-silalahi.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar